BEDA QUL & KUL
Dalam bahasa Arab, pelafalan huruf harus tepat. Meleset sedikit saja dalam pengucapannya, bisa mengubah makna.
Misalnya:
قُلْ
QUL (Arti: Katakanlah?)
كُلْ
KUL (Arti: Makanlah!)
تَنْهَرُ
TANHAR (Engkau menghardik)
تَنْحَرُ
TANhAR (Engkau menyembelih)
Naah...
Oleh karena itu, perhatikan baik-baik saat membaca ayat-ayat al-Qur'an berikut:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ أَحَدٌ
Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa". (QS. Al-Ikhlas (112) ayat 1)
Jangan dibaca KUL!
وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ
"Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya)". (QS. Adh-Dhuha (93) ayat 10)
Jangan dibaca TANhAR!
Contoh kata yang lain masih banyak.
Kemudian, dalam bahasa Arab, panjang pendek pengucapan huruf juga bisa berakibat perubahan makna yang sangat jauh.
Coba perhatikan!
لَا أَعْبُدُ
LAA A'BUDU (Saya TIDAK AKAN menyembah)
Tapi, kalau..
لَأَعْبُدُ
LA-A'BUDU (SUNGGUH saya akan menyembah)
Berbeda 180 derajat!
Naah...
Jadi sekarang, jangan sampai salah memanjangkan dan memendekan huruf LAM pada ayat-ayat berikut:
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
"Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah". (QS. Al-Kafirun (109) ayat 2)
☝️Jangan dibaca pendek huruf LAM-nya (LA-A'BUDU)! Sebab nanti artinya jadi beda.
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ
"Dan SUNGGUH kelak Tuhanmu akan memberimu...". (QS. Adh-Dhuha (93) ayat 5)
☝️Jangan dibaca panjang huruf LAM-nya (WA LAA SAUFA)! Sebab nanti artinya jadi beda.
Naah...
Jadi demikian.
Semua kesalahan ini, insyaallah, bisa kita hindari dengan belajar ilmu tajwid yang benar. Kita belajar langsung dari guru yang bacaan al-Qur'annya baik dan benar.
Bagi yang baru belajar setelah dewasa, bisa jadi akan menemui kesulitan. Dan ini adalah hal yang wajar dalam proses belajar.
Insyaallah, kalau kita mau sungguh-sungguh dan sabar menjalani proses, kelak kita akan bisa.
Ingat!
Sesuatu yang indah dan berharga butuh perjuangan dan pengorbanan dalam meraihnya. Seperti pemandangan indah di puncak gunung, butuh perjuangan dalam menapaki jalan menuju ke sana.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Motivasi Hijrah Indonesia
0 Response to "BEDA QUL & KUL"
Post a Comment