#IMAN
Arti iman
Iman artinya percaya sebagaimana yang dikutip dari buku Islamologi: Arti Iman karya Maulana Muhammad Ali. Akar katanya berasal dari kata amana yang mengandung arti ia percaya. Jika digunakan menurut wazan transitif artinya menganugerahkan ketentraman atau perdamaian.
Sementara itu, iman artinya menurut segi istilah disebut sebagai keyakinan bulat yang dibenarkan oleh hati, diikrarkan oleh lidah, dan dimanifestasikan dengan amalan atau pembenaran dengan penuh keyakinan. Tanpa adanya sedikit pun keraguan mengenai ajaran yang datang dari Allah dan Rasulullah SAW.
"Seseorang dinyatakan beriman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinan," tulis Malikus Solekha dalam buku Pendidikan Agama Islam: Materi Pembelajaran Perguruan Tinggi.
Pengertian Iman juga disebutkan dalam hadits dari Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu, ia berkata pada suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh Malaikat Jibril. Jibril bertanya pada Rasulullah,
فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِيْمَانِ, قَالَ : أَنْ بِاللهِ, وَمَلاَئِكَتِهِ, وَكُتُبِهِ, وَرُسُلِهِ, وَالْيَوْمِ الآخِرِ, وَ تُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ
Artinya: "Beritahukanlah kepadaku apa itu iman." Rasulullah menjawab, "Iman itu artinya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk." (HR Muslim).
Merujuk pada hadits tersebut, iman mencakup enam rukunnya yang wajib diyakini oleh umat muslim. Sejalan dengan arti iman secara bahasa dan istilahnya, maka iman mendatangkan manfaat bagi kehidupan. Rasa percaya sesuai ketentuan rukun iman memungkinkan seseorang tidak mudah terombang-ambing.
Rukun iman
Menurut buku Rukun Iman oleh Hudarrohman, rukun iman merupakan pokok-pokok kepercayaan dalam Islam yang harus dikerjakan orang yang beriman dan dituangkan dalam diri melalui tiga tahap. Tiga tahap itu di antaranya iman diyakini dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota badan.
Ada enam rukun iman yang wajib diyakini oleh umat muslim. Hal ini tertuang dalam firmanNya melalui surat An Nisa ayat 136 yang berbunyi,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."
Merujuk pada ayat di atas, enam rukun iman yang dimaksud yakni,
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
4. Iman kepada rasul-rasul Allah SWT
5. Iman kepada hari akhir
6. Iman kepada takdir yang baik maupun yang buruk datangnya dari Allah SWT (qada' dan qadar).
Sumber: DAKWAH ISLAM
0 Response to "#IMAN"
Post a Comment