-->

Keteguhan Hati: Tidak Terbang Saat Dipuji, Tidak Tumbang Saat Dihina

Dalam kehidupan, kita sering kali dihadapkan pada berbagai penilaian dari orang lain. Ada kalanya kita dipuji, dan ada saatnya kita dikritik atau bahkan dihina. Namun, kebahagiaan sejati tidaklah terletak pada penilaian manusia, melainkan dalam ketenangan hati yang bersandar kepada Allah.

1. Jangan Terbang Karena Pujian

Pujian sering kali membuat seseorang merasa tinggi, bangga, dan terlena. Namun, terlalu banyak bergantung pada pujian dapat menjebak kita dalam sifat ujub (mengagumi diri sendiri) dan riya (ingin dipuji orang lain). Padahal, pujian manusia itu fana dan sering kali tidak mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Jika kalian melihat ada seseorang yang memuji, maka taburkanlah debu ke wajahnya."
(HR. Muslim no. 3002)

Hadis ini bukan berarti kita harus benar-benar menaburkan debu secara fisik, tetapi menjadi peringatan agar kita tidak terlena oleh pujian. Sejatinya, segala kebaikan yang ada pada diri kita berasal dari Allah, bukan murni hasil usaha sendiri.

2. Jangan Tumbang Karena Hinaan

Sebaliknya, hinaan bisa menjadi ujian berat bagi hati. Tak jarang, orang merasa putus asa dan kecewa karena kata-kata menyakitkan dari orang lain. Namun, selama kita berada di jalan yang benar, hinaan tidaklah penting.

Allah berfirman:

"Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita."
(QS. At-Taubah: 40)

Hinaan manusia tidak akan mengurangi nilai kita di sisi Allah, selama kita tetap teguh dalam ketaatan kepada-Nya. Justru, hinaan sering kali menjadi ujian untuk menguji keteguhan hati dan keikhlasan kita dalam berbuat baik.

3. Kunci Ketenangan: Tidak Ambil Pusing Apa Kata Orang

Hidup akan terasa lebih tenang jika kita tidak sibuk memikirkan penilaian manusia. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menata hati agar tetap dalam ketakwaan. Jika yang kita lakukan benar di sisi Allah, maka tidak perlu risau dengan komentar negatif dari orang lain.

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa mencari ridha Allah meskipun manusia marah, maka Allah akan mencukupinya dari gangguan manusia. Dan barang siapa mencari ridha manusia dengan kemurkaan Allah, maka Allah akan menyerahkannya kepada manusia."

(HR. Tirmidzi no. 2414)

4. Fokus Pada Takwa dan Ketaatan

Pada akhirnya, kebahagiaan sejati datang dari ketaatan kepada Allah. Jika hati selalu terikat kepada-Nya, maka pujian maupun hinaan tidak akan menggoyahkan diri kita. Orang yang bertakwa tidak butuh validasi dari manusia, karena ia hanya mencari ridha Allah semata.

Dipuja tidak terbang, dicela tidak tumbang. Selama hati tetap bertakwa, hidup akan penuh ketenangan.

Related Posts

0 Response to "Keteguhan Hati: Tidak Terbang Saat Dipuji, Tidak Tumbang Saat Dihina"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel