ππΈπ΅πΈπ π΄ππ΄ π·πΈπ π΄π½π΄π π΄ππ·π΄ π·πΌ ππΌππΌ π΄πΏπΏπ΄π»?
Sangat mudah bagi kita untuk mengetahui tinggi rendahnya derajat diri di sisi Allah ο·». Ada tiga tolak ukur, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, maka hendaknya memperhatikan bagaimana kedudukan Allah dalam hatinya. Maka sesungguhnya Allah menepatkan (mendudukan) hamba-Nya, sebagaimana hamba itu mendudukan Allah dalam jiwanya (hatinya)".
Tiga tolak ukur tersebut yaitu :
▪️Pertama, dari frekuensi ingat. Dalam 24 jam waktu yang kita miliki tiap hari, berapa jam kita ingat Allah. Saat shalat apakah kita ingat Allah atau ingat yang lain. Saat makan, apakah kita ingat pada Dzat yang mengaruniakan makanan tersebut, atau malah mencela makanan.
Saat berangkat kerja, apakah kita sudah meniatkannya sebagai sarana ibadah atau sekadar mencari uang. Saat di perjalanan, apakah kita sibuk berdzikir serta menafakuri ayat-ayat Allah atau. Bila hati kita selalu nyambung pada Allah dalam kondisi apapun juga, maka sesungguhnya Allah telah meninggikan derajat.
▪️Kedua, sejauh mana usaha kita untuk "menyenangkan" Allah. Tinggi rendahnya derajat kita di sisi Allah dapat terlihat dari senang tidaknya kita melakukan amalan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. Allah menyukai shalat berjamaah 27 kali lipat daripada sholat sendirian.
Apakah kita termasuk orang yang bersegera pergi ke masjid tatkala adzan berkumandang, atau malah sibuk dengan urusan dunia? Allah menyukai kedermawanan. Apakah kita sudah termasuk orang yang dermawan? Allah menyukai hamba-hamba yang dekat dengan Alquran. "menyenangkan" Allah dengan melakukan amalan yang dicintai-Nya, insya Allah derajat kita akan tinggi di sisi-Nya.
▪️Ketiga, sejauh mana kegigihan kita menghindarkan diri dari maksiat. Salah satu ciri kedekatan seorang hamba dengan Allah, terlihat dari kesungguhannya dalam menjauhi maksiat.
Sumber: DAKWAH ISLAM
0 Response to "ππΈπ΅πΈπ π΄ππ΄ π·πΈπ π΄π½π΄π π΄ππ·π΄ π·πΌ ππΌππΌ π΄πΏπΏπ΄π»?"
Post a Comment