SAHABAT DUNIA MAYA
Perkenalan tanpa pertemuan.
Namun cukup erat ikatan.
Menyimpan sedalamnya kerinduan.
Menanti waktu meluahkan.
Detik ke saat.
Saat ke menit.
Menit ke jam.
Semakin rapat.
Semakin kukuh.
Hubungan ini terlalu kuat.
Ibarat ranting-ranting kayu.
Yang awalnya tak pernah bertemu.
Antara satu dengan yang lain.
Lalu disatukan dengan ikatan.
Yang tak mudah rapuh.
Tak terlerai walau ditimpa angin taufan.
Ranting-ranting kayu itu, KITA.
Bertemu dengan takdir ALLAH.
Lalu disatukan dalam ikatan keimanan.
Bertunjangkan aqidah yang sahih.
Walau ditimpa ujian dan cobaan.
Tak pernah terputus hubungan ini.
Karena keyakinan itu hebat.
Ujian datang bersama hikmah.
Musibah tiba dengan muhasabah.
Tangan tak pernah berpegangan.
Namun hati tetap bersama.
Meski memori yang dicipta.
Bukan di alam nyata.
Bukan bersua muka.
Tapi ia tetap dalam ingatan.
Tiap masalah pasti ada jalan.
Tiap tawa dikongsi cerita.
Tiap duka alirkan kekuatan.
Tiap apa pun jua.
Tetap ada bersama
Persahabatan ini tak dilihat orang.
Tak dinilai orang.
Karena Allah yang layak menilai.
Setiap satu dari kita.
Bersahabat karenaNya
Memori dan kenangan.
Begitu banyak tak terkira.
Kita ketawa, namun tak melihat.
Kita menangis, tapi tak saling menyeka.
Karena jasad kita jauh.
Yang kita mampu.
Hanya doa.
Menyalurkan sedikit semangat.
Buat sahabat yang sedang bersedih.
Hanya mampu membayangkan.
Wajah manis dengan tawa.
Waktu yang berlalu.
Kita makin dewasa.
Masa bukan selalu memihak pada kita.
Hanya sesekali dapat bersenda gurau.
Namun ia bukan masalah besar.
Karena dengan kenangan kecil juga.
Mampu membuat kita tersenyum sendiri.
Kenanglah.
Ingatlah.
Jangan dilupakan.
Ia sangat berharga.
Kita bersahabat karena Dia.
Demi redha-Nya.
Semoga kita bertemu suatu hari nanti.
Kalau tangan ini tak sempat berjabat dan bertemu di dunia.
Moga berpaut erat bergerak ke syurganya.
Sumber: DAKWAH ISLAM
0 Response to "SAHABAT DUNIA MAYA"
Post a Comment