-->

EMBUN PAGI (05/01/2022)

Air mataku mengalir deras. Dan mengapa aku tidak menangisi kebaikan yg terlewatkan ?

Air mataku mengalir deras. Dan mengapa aku tidak menangisi kebaikan yg terlewatkan ?

Menangisi umur yg berlalu dan hampir habis yg dipergunakan untuk memenuhi angan² penuh tipuan dan berbagai perbuatan nan membinasakan. Melewati hari² yg penuh bahaya dan kini aku tergadai oleh perbuatan buruk yg kulakukan.

Aku menangisi usia yg tertipu oleh gemerlap kehidupan ketika ia meniupkan angan² kosong dan janji² palsu.

Aku menangisi waktu² berharga.
Yg tertipu dengan perdagangan merugikan
Yaitu waktu yg digunakan, hanya untuk kelalaian dan permainan

Aku menangisi nafas yg kugunakan
Untuk perbuatan tak berguna dan tak bermanfaat
Bukan untuk menuntut ilmu wajib maupun sunnah

Aku menangisi waktu² yg berlalu, bukan dalam kebenaran
Aku menangisi berbagai kesempatan
Seandainya kumanfaatkan, tentu akan kugapai semua harapan terbaik
Dan juga saat² yg dianjurkan untuk diisi kebaikan
Namun sia² begitu saja
Aku menangisi buku catatan amal, yg penuh dengan dosa, kesalahan dan aib

*Syair Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad*

Dahulu Sayyid Alwi bin Abdullah Bin Syihab ra, jika menyebutkan bait² syair diatas, beliau berkata, 

"Kebaikan apa yg terlewatkan oleh Imamul Haddad ? Kita lah yg seharusnya menangis ! Begitu banyak kebaikan yg terlewatkan oleh kita "

رَبِّ فَانْفَعْنَا بِبَرْكَتِهِم ... وَاهْدِنَا الْحُسْنَى بِحُرْمَتِهِم ... وَأَمِتْـنَا فِي طَرِيْقَتِهِمْ ... وَمُعَـافَاةٍ مِنَ الْفِتَنِ 

آمِيـنَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

*Semoga bermanfaat*

Sumber: DAKWAH ISLAM

0 Response to "EMBUN PAGI (05/01/2022)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel