Sakit Hati, Mengapa Terus Dipelihara?
Sakit hati, mengapa terus dipelihara?!... Obatilah dengan memaafkannya... Tidak seperti ketika sakit di badan... seringkali seseorang malah 'memelihara' sakit di hatinya, padahal harusnya dia bisa segera mengobati lara hatinya, sebagaimana dia bisa segera mengobati sakit badannya.Dan diantara obat pelipur lara hati yang paling ampuh adalah memaafkan kesalahan orang yang menyakiti anda.
Karena itulah sumber dan sebab utama sakitnya hati anda, dan ketika sumber sakitnya teratasi, tentunya sakit hati anda akan hilang sendiri. Seringkali seseorang tidak mau, atau gengsi, atau merasa rugi bila memaafkan orang lain, padahal sebenarnya dengan begitu dia akan rugi sendiri, karena hatinya akan sakit, tersiksa, dan terbebani terus-menerus.
Seringkali seseorang tidak ingin memaafkan kesalahan orang lain, kecuali bila orang tersebut yang meminta maaf kepadanya, padahal apakah dia akan melakukan hal yang sama saat badannya disakiti orang lain?! Apakah dia mau menunggu hingga orang lain mau mengobati sakit di badannya?!
Maafkanlah kesalahan orang lain…
karena dia sama sekali tidak akan mampu mengubah takdir anda…
Maafkanlah dia…
karena dengannya Allah menjanjikan pahala yang tiada tara:
"Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya itu Allah (yang menentukannya)".
[QS. Asy-Syuro: 40]
Maafkanlah dia…
karena dengannya Allah akan mengampuni Anda:
"Maafkanlah, dan berlapang dadalah, tidakkah kalian ingin Allah mengampuni kalian?!"
[QS. Annur: 22]
Maafkanlah dia...
karena setiap anak adam itu banyak salah, dan tentunya anda senang bila dimaafkan orang lain, padahal Nabi -shollallohu 'alaihi wasallam- telah bersabda:
"Tidaklah sempurna iman seseorang, hingga dia menyukai untuk orang lain, apa yang dia sukai untuk dirinya sendiri".
[HR. Bukhori Muslim]
Maafkanlah dia…
karena anda harusnya bersyukurlah kepada Allah, karena Dia telah menjadikan anda lebih tinggi darinya… anda yang disalahi, bukan orang yang menyalahi…
Maafkanlah dia, agar sakit hati anda segera hilang… agar hati anda menjadi ringan, bahagia, dan lapang…
Sumber: DAKWAH ISLAM
0 Response to "Sakit Hati, Mengapa Terus Dipelihara?"
Post a Comment