-->

Yang lalu biarlah berlalu



Yang Lalu Biarlah Berlalu

Dalam hidup, tak jarang kita terjebak dalam penyesalan dan kesedihan atas sesuatu yang telah berlalu. Kata-kata bijak dari Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah dalam gambar ini memberikan kita pengingat penting: tidak ada manfaatnya terus bersedih atas perkara yang sudah terjadi, terutama jika hal itu tidak bisa diubah.

Sebagai manusia, kita sering kali merasa takut menghadapi masa depan akibat kesalahan atau peristiwa masa lalu. Namun, ketakutan ini justru dapat menjadi penghalang untuk melangkah lebih baik. Masa lalu adalah pelajaran, bukan beban yang harus terus kita pikul.


Mengisi Hari dengan Kesungguhan

Syaikh Abdurrahman bin Nashir menegaskan bahwa kewajiban seorang hamba adalah memanfaatkan hari-harinya dengan sungguh-sungguh. Alih-alih terjebak dalam kesedihan, kita diajak untuk fokus memperbaiki diri dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Waktu adalah anugerah yang tak tergantikan. Setiap detik yang berlalu adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik, mendekatkan diri kepada Allah, dan memperbaiki apa yang bisa diperbaiki.


Pelajaran dari Masa Lalu

Masa lalu, baik itu berupa kegagalan maupun kesalahan, hanyalah bagian dari perjalanan hidup yang penuh hikmah. Kuncinya adalah mengambil pelajaran darinya tanpa membiarkan hal itu menguasai hidup kita. Islam mengajarkan kita untuk tetap optimis, berpikir positif, dan meyakini bahwa rahmat Allah selalu ada bagi mereka yang bersungguh-sungguh memperbaiki diri.


Penutup

Sebagai penutup, mari kita renungkan kalimat bijak ini: “Yang lalu biarlah berlalu.” Jangan biarkan masa lalu menghambat kita melangkah maju. Jadikan hari ini sebagai kesempatan baru untuk tumbuh, belajar, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Masa depan adalah milik mereka yang berusaha dengan tekad dan tawakal.

Related Posts

0 Response to "Yang lalu biarlah berlalu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel