Bahaya Kelalaian dari Shalat Subuh Berjamaah
Shalat Subuh berjamaah adalah salah satu tanda keimanan yang kuat dalam diri seorang muslim. Ia bukan hanya sekadar ibadah harian, namun juga menjadi tolak ukur sejauh mana kesungguhan hati dalam tunduk kepada perintah Allah Subhanahu wa Taโala. Sayangnya, banyak di antara kita yang masih lalai dari keutamaannya. Padahal, para salafush shalih memberikan perhatian besar terhadap shalat ini, khususnya secara berjamaah di masjid.
๐ Tanda Keimanan atau Kemunafikan?
Dalam gambar disebutkan sebuah perkataan dari sahabat Abdullah bin Masโud radhiyallahu โanhu:
โAku telah melihat bahwa tidak ada yang meninggalkan salat berjamaah kecuali orang munafik yang jelas kemunafikannya. Bahkan, ada seseorang yang dipapah oleh dua orang hingga didirikan di barisan.โ
Ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran dalam shalat berjamaah di mata para sahabat. Bahkan seseorang yang sedang sakit sekalipun berusaha untuk tetap datang ke masjid, menunjukkan semangat dan cinta terhadap perintah Allah.
๐ Pandangan Sahabat terhadap Orang yang Lalai
Ibn Umar radhiyallahu โanhu juga mengatakan:
โDulu, jika kami tidak menemukan seseorang dalam salat Isya dan Subuh, kami berprasangka buruk terhadapnya.โ
Ini bukan tanpa alasan. Dua shalat ini dilakukan dalam waktu yang sulit: malam hari dan sebelum fajar. Maka, orang yang tidak hadir seringkali dicurigai tidak jujur dalam keimanannya. Dalam masyarakat para sahabat, shalat berjamaah adalah tolok ukur komitmen.
๐ Tinggal Dekat Masjid, Tapi Tidak Nampak di Dalamnya
Ibrahim An-Nakhaโi rahimahullah juga memperingatkan:
โCukuplah seseorang dianggap memiliki tanda kemunafikan jika ia adalah tetangga masjid tetapi tidak terlihat salat berjamaah di dalamnya.โ
Kritik ini relevan di masa kini. Ketika kemudahan tinggal di sekitar masjid tidak berbanding lurus dengan kehadiran kita dalam shalat berjamaah, itu pertanda ada yang perlu diperbaiki dalam keimanan dan prioritas hidup.
๐ฟ Mengapa Kita Lalai?
Kelalaian seringkali lahir dari kebiasaan menunda, terlalu mencintai kenyamanan tidur, atau merasa waktu Subuh terlalu dini. Namun, semua itu adalah ujian keimanan. Allah menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang menjaga shalat Subuh berjamaah, bahkan disaksikan oleh malaikat (lihat QS. Al-Isra: 78 dan HR. Bukhari & Muslim).
Penutup
Shalat Subuh berjamaah adalah ujian kecil yang bisa berdampak besar dalam kehidupan dunia dan akhirat. Mari kita jadikan ia sebagai bagian dari rutinitas yang tidak tergoyahkan. Jangan biarkan kelalaian menjadi celah munculnya sifat-sifat munafik dalam diri kita.
"Bangkitkan iman di Subuh hari, karena di situlah awal kekuatan seorang mukmin diuji."
0 Response to "Bahaya Kelalaian dari Shalat Subuh Berjamaah"
Post a Comment