Punya Mata Tapi Tak Punya Cermin
Punya mata tapi tak punya cermin, Maknanya hanya bisa melihat keburukan orang lain tapi tidak tahu keburukan dan kekurangan diri sendiri. Seandainya punya cermin mungkin buram dan kusam, perlu pengorbanan untuk membersihkannya.
Hati adalah cerminan diri
Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)”
(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).
Jika hati baik maka apa yang dilihat, didengar dan dibicarakan adalah hal-hal baik, yang berimbas pada perilaku yang ikut membaik. Namun jika hati kotor, maka apa yang dilihat, didengar dan dibicarakan adalah hal yang tidak baik, yang menjeremuskan pada perilaku buruk.
Maka obati hati sebelum hati menjadi semakin keras atu bahkan mati karena diisi dengan penyakit-penyakit hati semisal prasangka buruk, hasad, sombong, iri dan dengki.
Cobalah 5 Obat hati berikut,
- Membaca Alquran dan maknanya
- Mendirikan salat malam
- Berkumpul dengan orang saleh
- Perbanyak berpuasa
- Memperbanyak zikir malam
Mau mencoba?
InsyaaAllah silahkan.
Atau juga ingin coba-coba?
InsyaaAllah juga silahkan.
Semoga Allah istiqomahkan.
Jaga Prasangka Buruk
Jangan pernah sekali-sekali merendahkan seseorang dengan hanya melihat keburukannya saja. Bisa jadi orang yang kita sangka buruk itu dapat hidayah dan menjadi lebih baik,.. Sedangkan kita tidak. Apa yang tampak indah awalnya, belum tentu seindah itu pada akhirnya.
Begitupun hidayah, Ada yang Allah beri, lalu Dia cabut kembali, dan Ada pula yang Allah tanamkan hidayah itu hingga kuat mengakar dalam hati dan jiwanya hingga akhir usia.
Maka pandai-pandailah menjaga Hidayah yang Allah anugerahkan dengan selalu bersyukur, berdo'a dan istiqomah dalam beribadah kepada-Nya. Dan jangan sekali-kali merendahkan apalagi memandang remeh para pendosa karena bisa jadi Allah bukakan pintu hidayah untuk mereka karena taubat dan tangisannya. Dan bisa jadi Allah cabut hidayah kita karena sombong dengan amal dan sikap merendahkan orang lain.
“Janganlah kamu tertipu dengan banyaknya amal ibadah yang telah kamu lakukan, karena sesungguhnya kamu tidak mengetahui apakah Allah menerima amalan kamu atau tidak. Jangan pula kamu merasa aman dari dosa-dosa yang kamu lakukan, karena sesungguhnya kamu tidak mengetahui apakah Allaah mengampuni dosa-dosa kamu tersebut atau tidak”
(Imam Hasan Al-Bashri)
Semoga Allah memampukan kita menjaga hidayah hingga akhir usia.
Sumber: MHI
0 Response to "Punya Mata Tapi Tak Punya Cermin"
Post a Comment