Tidak Terkenal Bukanlah Kerugian: Mencari Ridha Allah, Bukan Pujian Manusia
Dalam dunia yang serba terhubung saat ini, menjadi dikenal, terkenal, dan dipuji seringkali dianggap sebagai tolok ukur keberhasilan. Namun, Islam mengajarkan nilai yang jauh lebih luhur dan mendalam: yakni menjadi terpuji di sisi Allah, meskipun tak dikenal oleh manusia.
Perkataan bijak dari Al-Fudhail bin โIyyadh menjadi pengingat berharga bagi kita:
"Jika engkau mampu untuk tidak terkenal, lakukanlah. Tidak ada ruginya engkau tidak dikenal, tidak ada ruginya engkau tidak mendapatkan pujian, dan tidak ada ruginya engkau dicela oleh manusia apabila engkau terpuji di sisi Allah."
๐ฟ Mengapa Tidak Terkenal Bisa Menjadi Anugerah?
-
Menjaga Keikhlasan
Ketika amal dilakukan dalam kesunyian, tanpa ekspektasi pujian, maka lebih besar peluangnya untuk menjadi murni karena Allah. Keikhlasan adalah ruh ibadah dan amal saleh. -
Terhindar dari Riyaโ dan Ujub
Terkenal bisa menjadi ujian besar. Tanpa disadari, seseorang bisa mudah tergelincir dalam riyaโ (pamer ibadah) dan ujub (bangga diri), yang keduanya adalah racun dalam amal. -
Ketenteraman Jiwa
โจ Yang Terpenting: Penilaian Allah, Bukan Penilaian Manusia
Seringkali kita terlalu fokus pada citra di mata manusia, lupa bahwa yang paling penting adalah bagaimana Allah menilai kita. Tidak dikenal oleh manusia bukan berarti kita tidak berhargaโbahkan bisa jadi, kita mulia di langit, meskipun tak terkenal di bumi.
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
"Betapa banyak orang yang berdebu penampilannya, ditolak dari pintu-pintu, namun jika ia bersumpah atas nama Allah, pasti Allah mengabulkannya."
(HR. Muslim)
๐ Kesimpulan
Mari kita fokus pada amal yang tersembunyi, niat yang ikhlas, dan ibadah yang tulus. Menjadi terkenal di dunia bukan jaminan diterima di akhirat. Namun, menjadi terpuji di sisi Allah adalah keberuntungan sejati, walau dunia tak mengenal nama kita.
Lebih baik tidak terkenal tapi Allah ridha, daripada terkenal namun jauh dari keberkahan.
0 Response to "Tidak Terkenal Bukanlah Kerugian: Mencari Ridha Allah, Bukan Pujian Manusia"
Post a Comment