-->

Ada Hikmah di Balik Musibah

Sesungguhnya musibah yang menimpa, tak lain adalah sarana penggugur dosa seorang hamba

Musibah pada dasarnya merupakan sesuatu yang begitu akrab dengan kehidupan. Adakah orang yang tidak pernah mendapatkan musibah? Tentu tidak ada. Musibah adalah salah satu bentuk ujian yang diberikan Allah kepada manusia. Musibah adalah sunnatullah yang berlaku atas para hamba-Nya. Dan bukan berlaku pada orang-orang yang lalai dan jauh dari nilai-nilai agama saja. Namun juga menimpa orang beriman.

Ibnul Qayyim berkata,

“Kalau tidak karena cobaan dan musibah dunia, niscaya manusia terkena penyakit kesombongan, ujub (bangga diri), dan kerasnya hati. Padahal sifat-sifat ini merupakan kehancuran baginya di dunia maupun akhirat. Di antara rahmat Allah, kadang-kadang manusia tertimpa musibah yang menjadi pelindung baginya dari penyakit-penyakit hati dan menjaga kebersihan ibadahnya. Maha Suci Allah yang merahmati manusia dengan musibah dan ujian.” .

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada Allah).”
(QS. Al A’raaf: 168)

Oleh karena itu, seorang muslim yang tertimpa musibah, jika ia seorang yang shaleh, maka cobaan itu menghapuskan kesalahan-kesalahan yang lalu dan mengangkat derajatnya. Namun jika ia seorang pelaku maksiat, maka cobaan itu akan menghapuskan dosa-dosanya dan sebagai peringatan terhadap bahaya dosa-dosa itu.

Sesungguhnya musibah yang menimpa, tak lain adalah sarana penggugur dosa seorang hamba

Seperti yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

“Ujian akan terus datang kepada seorang mukmin atau mukminah mengenai jasadnya, hartanya, dan anaknya sehingga ia menghadap Allah tanpa membawa dosa.”
(HR. Ahmad, hasan shahih)

Sebagian ulama salaf mengatakan,

“Kalau bukan karena musibah-musibah yang kita alami di dunia, niscaya kita akan datang di hari kiamat dalam keadaan pailit(bangkrut)”

Sumber: MHI

0 Response to "Ada Hikmah di Balik Musibah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel