-->

LISAN ADALAH CERMIN BAGAIMANA KEADAAN HATI

Baik atau buruknya lisan adalah cermin dari baik atau buruknya hati

Baik atau buruknya lisan adalah cermin dari baik atau buruknya hati, Sebagaimana baik atau buruk yang keluar dari moncong teko adalah cermin dari baik atau buruknya isi di dalam teko, Lisan adalah ibarat sebuah moncong teko, sedangkan hati adalah ibarat isi yang di dalam teko.

Jika yang sering keluar dari moncong teko adalah susu, maka isi di dalam teko itu adalah susu, dan jika yang sering keluar dari moncong teko adalah air kotor, maka isi di dalam teko adalah air kotor pula. Karena moncong teko hanya akan mengeluarkan sebagaimana keadaan isi di dalam teko

Begitu pun juga jika kita ingin mengetahui kualitas diri seseorang, maka perhatikan dari apa yang sering keluar dari lisannya, sebab lisan itu adalah cermin bagaimana keadaan hatinya. Jika yang sering keluar dari lisannya adalah kata-kata buruk, Maka sesungguhnya hatinya juga buruk.

Dan jika yang sering keluar dari lisannya adalah kata-kata baik, Maka sesungguhnya baik pula hatinya. Sebagaimana dalam hal ini Al-Imam Yahya bin Mu’adz rahimahullah juga memberikan sebuah gambaran :

القلوب كالقدور في الصدور تغلي بما فيها ومغارفها ألسنتها فانتظر الرجل حتى يتكلم فأن لسانه يغترف لك ما في قلبه من بين حلو وحامض وعذب وأجاج يخبرك عن طعم قلبه اغتراف لسانه

“Hati itu bagaikan periuk dalam dada, yang menampung isi di dalamnya. Sedangkan lisan itu bagaikan gayung nya. Lihatlah kualitas seseorang ketika dia berbicara. Karena lisannya itu akan mengambil apa yang ada dari dalam periuk yang ada dalam hatinya, baik rasanya itu manis, asam, segar, asin (yang sangat asin), atau selain itu. Rasa (kualitas) hatinya akan tampak dari perkataan lisannya.”.
( Hilyatul Auliya’, 10/63)

Demikian juga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan gambaran tentang bagaimana kedaan antara hati dan lisan seseorang dalam sabdanya:

لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ ، وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ

“Tidaklah lurus iman seorang hamba hingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya sampai lurus lisannya.”
(shohih at-targhib 2554 dari anas bin malik).

Semoga Allah ﷻ memberi kita taufiq dan hidayah agar lisan dan hati kita lurus, sehingga kita terhindar dari berbagai masalah di dunia dan kebangkrutan di akhirat

Sumber: DAKWAH ISLAM

0 Response to "LISAN ADALAH CERMIN BAGAIMANA KEADAAN HATI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel