LIHATLAH DARI SIAPA KAMU MENGAMBIL ILMU AGAMAMU!
Menuntut ilmu agama untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan mewariskan amal shalih adalah tanda kebaikan yang Allâh Azza wa Jalla kehendaki bagi para hamba yang dipilih-Nya, sekaligus merupakan jalan menuju surga-Nya. Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ Barangsiapa Allâh kehendaki baginya kebaikan maka Dia akan menjadikannya paham (berilmu) tentang (urusan) agama (Islam)
Dalam hadits shahih lainnya, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ Barangsiapa menempuh suatu jalan dengan tujuan untuk menuntut ilmu (agama), maka Allâh akan mudahkan baginya jalan menuju Surga
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Hadits di atas (yang pertama) menunjukkan bahwa orang yang tidak dipahamkan dalam urusan agama maka (berarti) Allâh Subhanahu wa Ta’ala tidak menghendaki kebaikan baginya”
Dan tentu saja, pemahaman agama yang dimaksud di sini adalah ilmu yang bermanfaat dan mewariskan amal shalih, inilah ilmu yang semakin dipelajari maka semakin menguatkan iman dan menumbuhkan rasa takut kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala. Allâh Azza wa Jalla berfirman: إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ Sesungguhnya yang takut kepada Allâh di antara para hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu [Fâthir/35:28] Syaikh ‘Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata, “Ayat ini merupakan dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu agama, karena hal itu membangkitkan rasa takut kepada Allâh Azza wa Jalla .”
Inilah sebab utama yang menjadikan ilmu agama mempunyai kedudukan dan keutamaan yang sangat besar, sebagaimana ucapan Imam Sufyan ats-Tsauri, “Sesunguhnya ilmu agama dipelajari tidak lain untuk meraih ketakwaan kepada Allâh Azza wa Jalla , maka dengan sebab (tujuan mulia inilah) ilmu agama lebih diutamakan (daripada amal lainnya). Kalau bukan karena tujuan ini maka niscaya ilmu agama sama (kedudukannya) dengan yang lain.”
Oleh karena agungnya kedudukan dan keutamaan ilmu yang bermanfaat ini, maka tentu untuk mendapatkannya seorang hamba harus mengikuti adab-adab menuntut ilmu dan syarat-syaratnya, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para Ulama Ahlus sunnah dalam kitab-kitab mereka yang menjelaskan adab-adab tersebut. Di antara adab dan syarat yang paling penting dalam hal ini adalah mengetahui sumber pengambilan ilmu yang benar dan memahami siapa yang pantas dijadikan sebagai rujukan dan guru dalam menimba ilmu agama.
Sumber: DAKWAH ISLAM
0 Response to "LIHATLAH DARI SIAPA KAMU MENGAMBIL ILMU AGAMAMU!"
Post a Comment