-->

Seberapa Serius Mempersiapkan Berkeluarga?

Seberapa penting keluarga bagi kita? Sebagian orang menjawab "sangat penting"

Seberapa penting keluarga bagi kita? Sebagian orang menjawab "sangat penting". Tapi penting atau tidak sebetulnya dapat dilihat dari kesungguhan kita dalam mempersiapkannya. Sebagian orang menghabiskan jutaan, puluhan juta, bahkan ratusan juta untuk biaya walimah atau pesta pernikahan yang hanya beberapa hari dilaksanakan lalu sebagiannya ditambah biaya bulan madu beberapa pekan.

Pertanyaannya sekarang,

Sudah berapa juta, puluhan ratus juta yang dihabiskan untuk mempersiapkan ilmu berkeluarga, untuk pendidikan agama keluarga dan anaknya? Ibarat seseorang yang membawa seluruh keluarganya, anak dan istrinya diajak berlayar ke lautan lepas, padahal tidak pernah mempersiapkan bekal makanan dan tidak punya kemampuan berlayar.

Seperti itulah keluarga yang tidak dibekali ilmu agama dalam kehidupannya, bagaimana bisa selamat dunia dan akhirat jika tidak punya ilmu dan bekal yang cukup untuk menjalaninya. Terkadang kita terlalu banyak alasan tidak mau belajar agama dan menghadiri majelis ilmu.

Hari kerja sibuk dengan pekerjaan mencari harta. Hari libur sibuk dengan keluarga untuk liburan. Ucapan semisal ini ada dalam Al-Quran, Allah berfirman:

“Harta dan keluarga kami telah menghalangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami!”
(Al-Fath:11)

Ayat ini turun terkait dengan sebagian orang yang tidak bisa ikut berjihad karena alasan harta dan keluarga. Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy menjelaskan,

“Dalam hati mereka ada penyakit dan su’udzan kepada Allah Ta’ala, mereka meminta udzur karena harta dan keluarga menyibukan mereka dari keluar jihad.”
(Lihat Tafsir As-Sa’diy)

Saudaraku...
Di zaman ini salah satu cara berjihad adalah dengan belajar. Belajar agama untuk diri sendiri, keluarga dan agar menjadi diri yang bermanfaat bagi masyarakat. Betapa di usia kita yang makin bertambah, selalu saja ada alasan untuk kita malas. Setiap aktivitas kita menjadi pembenar dari kemalasan kita belajar agama dengan datang ke Majelis Ilmu.

Belajarlah Agama.

Teramat sangat pentingnya belajar agama, karena akan menjadi sebuah pembeda diantara umat manusia, orang yang belajar agama dan tidak. Lihat diri kita, lihat keluarga kita, lihat sekitar kita, bagaimana orang tersebut mengatasi sebuah masalah melalui tolak ukur ilmu agamanya.

Orang beragama dan berakhlak ketika ada masalah akan memperbanyak doa, sholat dan sabar. Orang tak beragama dan tak berakhlak ketika ada masalah akan marah-marah gak jelas, koar-koar di sosial media.

Mari bekali diri dengan ilmu agama, jika tidak dari sekarang kapan lagi, dan ketika belajar ilmu agama carilah guru yang memiliki sanad ilmu yang jelas bukan dari Syaikh Google. Allah berfirman,

“Wahai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari Api Neraka” (terj. Qs. At-Tahrim ayat 6).

Ayat di atas berisi perintah Allah Ta’ala kepada orang-orang beriman untuk melindungi diri dan keluarganya dari api neraka. Ayat ini menjadi pengingat bagi setiap Muslim yang beriman. Sebab ukuran kesuksesan dan kebahagiaan manusia di akhirat kelak adalah ketika dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Sahabat yang Mulia Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu'anhu berkata,

"Makna menjaga keluarga dari Api neraka adalah: Ajarkan mereka adab dan ilmu agama." [Tafsir Ibnu Katsir, 8/88]

Oleh karena itu dalam ajaran Islam kewajiban seorang kepala keluarga dalam rangkan membimbing keluarganya menggapai ridha Allah, selamat dari neraka adalah dengan mengajarkan ilmu kepada mereka. Paling tidak seorang Muslim belajar Ilmu fardhu ‘ain dan mengajarkannya kepada orang yang menjadi tanggung jawabnya, yakni anak dan istrinya.

Sumber: MHI

0 Response to "Seberapa Serius Mempersiapkan Berkeluarga?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel